Thursday, March 26, 2015

Black Swan make up look tutorial (my first tutorial)

Oooh, hai guys.. Long time not write on my blog. Hahahaha. So, today gue mau posting tutorial make up look Black Swan. Semua berawal dari gue nonton filmnya Natalie Portman yang berjudul Black Swan. Awalnya gue agak mikir ya sama cerita tu film. Entah filmnya yang rumit atau emang gue yang lemot (?)

Oke.. Let's start it.
Dimulai dari wajah gue yang masih belum tersentuh make up. Sebelum pake make up, jangan lupa bersihin wajah kalian dan pakai pelembab yang biasa kalian pake supaya si make up gak merusak kulit dan akhir hasilnya.

Kedua, pakai primer yang di lanjutkan dengan foundation. Kalau kalian punya foundie yang putih, it would be perfect. Tapi pake foundie yang biasa kalian pakai pun gak masalah.

Ketiga, aplikasikan loose powder di seluruh wajah kalian. Dan ini kuncinya, Petama, di bagian bawah mata lalu di bagian rahang. Sesudah itu, kalian bisa ratakan loose powder ke seluruh bagian wajah. Saat pengaplikasian, disini gue pake sponge. Kenapa? Selain karna si bedak sukanya terbang2 dan bikin bersin, jatuhnya si bedak lebih tebal dan kasih efek lebih putih. Disini gue pake Marcks yang cream.

Keempat, setelah loose powder rata keseluruh wajah, aplikasikan bedak padat yang warnanya 1 tingkat dari warna kulit ke seluruh wajah. Saat pengaplikasian, gue pake kuas. Karna jatuhnya lebih soft dan gak terlalu "nopeng". Di look ini, gue gak terlalu kasih bedak/foundie ke bagian leher karna memang mau lebih fokus ke bagian wajah. Dan kalian akan mendapatkan hasil seperti ini

Kelima, ambil eyeliner kalian yang white. Petama-tama buat pola seperti di foto. Mulai dari ujung depan alis lalu tarik ke bagian belakang agak melengkung ke atas. Setelah itu, balik lagi ke alis bagian depan, tarik garis lengkung seperti huruf "f" menuju hidung bagian tengah (sedikit lebih rendah dari ujung kelopak mata) lalu tarik garis melewati bagian bawah mata ke arah pelipis. Setelah itu, kalian buat pola bagian dalam dakn sedikit di tarik keluar garis untuk membuat efek sayap.

Keenam, kalian bisa buat pola baru menggunakan black eyeliner di atas pola warna putih. Kalian bisa pake eyeliner liquid atau spidol. Tapi untuk lebih mudahnya, sebaiknya kalian menggunakan eyeliner spidol
 

Ketujuh, setelah kalian selesai membuat pola, kalian bisa lanjutkan dengan menebalkan beberapa area seperti di bagian alis dengan eyeliner hitam kalian, saat menebalkan, kalian bisa menggunakan gel liner agar warna lebih intense. Di lanjutkan dengan memberi base shadow warna silver di bagian-bagian yang masih belum belum berwarna. Setelah itu, aplikasikan eyeshadow warna putih yang dilapisi dengan shadow warna silver. Dan berikan waterline kalian dengan eyeliner silver/putih. You should get look like tihs

Kedelapan, terakhir. Berikan shading/contour bagian tulang pipi kalian untuk mempertegas struktur wajah kalian. Dan untuk yang berwajah bulat kayak gue, kalian bisa tambahkan contour pada area pipi kalian untuk memberi kesan tirus. Hehehe. Ini hanya kesan ya, bukan meniruskan. Jadi, jangan berharap banyak. Hahahahaha. Just kidding.

See... And huala, this is my final look..

No need edit2 wajah dengan efek tirus. Kayak yang ada di kamerasekianratuspuluh itu. Hihihi. The power of make up.. Dengan tekhnik contour dan highlighting yang tepat, wajah kalian akan terlihat lebih tegas dan tirus. 
So, guys. Ini tutorial pertama gue dan maaf kalau terlalu sederhana atau mungkin masih banyak kata2 gue yang njelimet atau gak di mengerti. Maaf juga kalau banyak kekurangannya, saya masih amatir dan yaaahh pokoknya mah aing mah apa atuhπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Untuk liat make up look gue lainnya, kalian bisa liat di IG gue: @irachelicious. Feel free ya untuk komentar look ini. Karna look ini masih jauh dari sempurna. Hihihi.. Ok, guys. Thankyou banget udah mampir dan mau baca2 ini (emang ada yang mau baca???). God bless you. Kisskiss. Muach!



Monday, September 1, 2014

Kedai Seasoning

Ceritanya...

Si suami lagi "keranjingan" sama Running Man. Jadi akhir2 ini sering banget deh tuh nyari makanan khas Korea. Kimchi dan Tteokbokki contohnya. Nyari Kimchi kemana2 (di malang) gak ketemu. Hands up. Akhirnya nyoba cari kue beras buat bikin Tteokbokki. Gak ketemu juga!! Yasudah, akhirnya saya buat manual. Dan (sedikit) gagal. Hahaha.

Suatu hari, iseng2 liat twitter, gak sengaja liat twitternya Kedai Seasoning. Langsung deh kita "kesana yuk! Pacaran"

Kesana lah kita. Begitu sampe tempatnya, hmm. Cozy. Cocok lah buat para ABeGeh kongkow. Tempatnya sederhana. Sesuai nama warungnya, Kedai. Tapi mungkin ada yg kurang ya dari sirkulasi udaranya. Jadi agak sumpek. Cuma ngandelin udara masuk dan keluar dari pintu. Mungkin kalo langit-langitnya lebih tinggi, jadi lebih baik sirkulasinya. Penataan mejanya, terlalu lapang. Terlalu berjarak. Jadi terlihat banyak ruang kosong ditempat itu. Untuk siang hari, tempat itu gelap (menurut gue) jadi terkesan remang-remang.

Kita pesen beberapa makanan. 
Bibimbap
Jjampong
Kimchi
Tteokpokki
Sunset glow
Mocha frape


Ini wujud dari Bibimbap.
Pake telur goreng setengah matang. Untuk rasa, menurut gue enak. Gue suka dapetin tekstur "kriuk"nya dari sayur2 yang ada (gak merhatiin sayurnya apa aja). tapi mungkin kalo telur setengah matangnya itu di ceplok rebus lebih enak kali ya. lebih mudah kecampur karna teksturnya lebih lembut dan gampang hancur. karna kemarin waktu gue makan, kayak harus ngancurin atau potong-potong bagian putih telurnya. Untuk porsi, terlihat kecil. Tapi menurut suami gue (karna itu pesenan doi) itu mengenyangkan. Untuk harga, sangat ramah dikantong.


Ini wujud dari Jjampong
Sebelumnya, gue tertarik sama Ramyeon. Tapi begitu liat buku menu dan lihat komposisinya, kok ya menurut gue biasa banget. Yang bikin unik dari Ramyeon, makannya pake panci. Bener-bener kayaknorang korea makan mie. Akhirnya, gue pesen Jjampong ini. Karna ada seafoodnya. I love seafood. Waktu menunya dateng, gue agak kecewa. Soalnya disajiinnya pake mangkuk. Bukan panci. Dan gue pikir, mie nya itu sama kayak Ramyeon, tapi ternyata mienya pake udon (mie Jepang). Isian dari menu ini  ada wortel, kerang hijau, cumi-cumi, udang, dan ikan. Ikannya itu kalo dirasain sih kayaknya ikan tuna. Rasanya asik. Asem-asem gurih. Gak begitu asin. Sedikit pedes. Bisa buat keringetan lah karna sensasi pedes dan panas dari kuahnya. Sedikit ada yg minus dimakanan ini. Ikannya masih terasa amis. But it's ok. Itu gak ganggu selera makan gue.


Kimchi
Ngomong2 soal Kimchi, beberapa hari sebelum gue berkunjung ke kedai ini, maag gue kambuh dan makin parah. Jadi begitu liat Kimchi, ini air liur udah netes mau nyobain. Nahaaannn nahaaann.. Akhirnya pertahanan gue jebol. Icip lah tu Kimchi. Tapi cuma sedikit (takut maag kambuh) dan rasanya... Gak se-asem kimchi yang pernah gue makan. Tapi rasa bawang putihnya itu dominan sekali. Jadi bikin sensasi mau bersin. Komentar gue sama suami sih sama "kayaknya bikin kimchi sendiri" tapi entah lah. Gue gak tanya2 sama pegawai kedai.


Tteokpokki
Oke, ini favorit! Entah ya, menurut gue enak. Kue berasnya itu dari luar keliatan kenyal. Susah ancur. Tapi begitu masuk mulut, nyeeesss! Sensasinya kayak makan pudding. Lembut. Ajaib. Hahaha. Kue berasnya gak sendirian. Ada telur puyuh dan bakso udangnya juga. Rasa sausnya, enak. Tapi kurang nendang. Mungkin karna kurang banyak komposisi saus korea-nya ya.


Sunset Glow
Warnanya asik yah.. Rasa? Ish, gak usah ditanya. Segeeeerrr. Perpaduan dari sirup buah delima dan sari buah jeruk. Waktu pertama liat wujud aslinya, gue sama suami udah "haduuhh, ni pasti manis banget" mengingat kami ada keturunan diabetes. Tapi begitu dicoba, gak manis. Maksud gue, gak semanis warnanya. Manis dari sirup delima dicampur sama sari jeruknya itu bikin rasa yang sempurna! Gimana ya rasanya... Duh, rasain sendiri deh. Biar tau gimana segernya tu minuman. 


Terakhir, Mocha Frape.
Gak ada yang spesial dari minuman ini (menurut gue) cuma ice blend biasa. Rasa coklatnya dominan. Dan ya, cuma itu yg bisa gue review.

Secara keseluruhan, gue suka dan mau balik lagi. Apalagi tteokpokki nya bikin kecanduan. makanannya enak, tempatnya asik, dan karyawannya murah senyum. Awalnya gue mikir makan ditempat itu bakal lebih dari 100ribu rupiah. Tapi ternyata, 4 makanan dan 2 minuman itu gak lebih dari 90ribu (gue lupa abis berapa hahaha) Murah kann...

Oiya, ada yg minus. Tempatnya banyak lalat. Gue bisa maklum sih, nama tempatnya Kedai. Ya jangan berharap seperti Resto-resto mahal. Dan satu lagi, kenapa tidak disediakan tissue dimeja?

Wednesday, March 26, 2014

Duka hari ini

Hari ini...

Mendengar kabar duka dari Galindra. seorang teman lama. Kabar yang bikin pilu hati. Kabar yang cuma bisa bikin "ya Tuhan. Kasian. Terus gimana? Kok bisa?"

Irma, kehilangan buah hatinya. Buah hati. Buah cinta. Buah kasih antara Irma dan suaminya. Buah hati yang pasti dinanti. Buah hati yang pasti mereka harapkan.
Pasangan itu kehilangan buah hatinya dengan cara yang... Ah, (hampir) gak sanggup nulisnya.

Gue gak tau (pasti) nama baby nya siapa. Tapi dari yang gue liat di TL temen2 lama, namanya Naura. Nama yang cantik. Dari yg gue denger, usia Naura di kandungan udah 9 bulan. Tinggal tunggu waktu aja untuk di keluarin. Tapi, Tuhan berkendak lain. Tuhan meminta Naura untuk kembali. Naura terlilit tali pusarnya.

Begitu gue denger kabar itu, gue cuma bisa "astaga! Gimana ceritanya?"
Gue tau!! Gue tau pasti gimana rasanya kehilangan buah hati yang diharapkan. Gue tau pasti gimana kepedihannya. Gue tau pasti gimana sedihnya. Dan gue tau pasti gimana perasaan Irma. Karna gue pernah alamin!!

Ya, mungkin gue lebih beruntung. Karna gue kehilangan calon bayi gue di umur 2 bulan. Belum jadi bayi. Masih gumpalan darah. Gumpalan yang (mungkin) sudah ada sel2 jaringan pembentuk tubuh..
Sedangkan Irma? Bayi itu sudah berwujud. Pilu. Pasti pilu rasanya harus menguburkan bayi yang harusnya ditimang-timang. Bayi yang di harapkan. Bayi yang di kasihi. Bayi yang dicintai.

Dalam hati gue bilang "kenapa Tuhan? Kenapa kami yang mengharapkan kelahiran buah hati kami, harus Tuhan ambil lagi? Kenapa orang-orang yang yang gak mau dan gak siap punya anak, dengan cara apapun mereka coba untuk ilangin, anak itu tetap bertahan.."

Dulu, awal gue alamin kedukaan itu, gue berpikir Tuhan gak adil. Tapi siapa gue sampe bisa bilang Tuhan itu gak adil? Semua yg Tuhan rencanakan, mungkin buat kita sedih. Tapi itu semua yang terbaik buat kita. Tuhan tau seberapa kapasitas diri kita. Gue yang sempet jatuh karna kedukaan itu, perlahan Tuhan kuatin buat berpikir "Tuhanku baik. Dia tau apa yang terbaik buat aku dan suamiku"
Dan gue berharap Irma juga gitu. Gak di pungkiri, pasti ada rasa trauma. Tapi yang pasti, Tuhan biarin hal itu terjadi karna Tuhan tau, Irma jauh lebih kuat dari pada gue. 

Tuesday, February 25, 2014

Soal cinta (lagi)

(again) soal cinta....

Cinta itu bisa bikin orang bego. Tolol. Dongo. Murah. High class. Smart. Dan gila.

Bikin lo bego dengan cinta sama orang yang salah. Bikin lo tolol dengan cinta sama orang yang bikin lo tutup mata sama semua kejadian di sekitar lo. Bikin lo dongo dengan cara gak bisa move on. Bikin lo murahan dengan cara ngemis.bikin lo terlihat high class, classy dengan cara lo jual mahal, gaya hidup lo. Tapi cinta juga bisa bikin lo smart dengan lo memandang kedepan sebelum ambil keputusan. Dan cinta pun bisa buat lo gila dengan segala kerancuannya.

Well... Ini kisah gue dan sekitar gue..

Dari beberapa post sebelumnya, udah sering lah gue posting gimana kisah cinta gue sampe akhirnya Tuhan mempertemukan jodoh dengan cara yang gak di sangka. Saat gue "give up" dengan mimpi gue untuk jadi pengantin yang berbahagia di umur 20 tahun, saat gue bilang sama diri sendiri untuk gaaaakkk lagi-lagi jadi orang tolol yang ngemis cinta, saat gue bisa buktiin ke orang-orang sekitar gue "see? ada laki-laki yang ngejar-ngejar gue kan?", Tuhan secara tiba-tiba kasih surprise yang bikin gue bingung tapi pilihanNya buat gue bahagia.

Disaat pemberkatan pernikahan gue selesai, beberapa temen bilang (dengan muka haru mereka) 
"gila... Akhirnya ya, hel.." 
"Gue tau perjalanan cinta lo"
"Apa gue bilang? Lo pasti duluan"
Masih banyak lagi yg komentar. Dan setelah menikah, gue tetap jadi pendengar mereka.

Beberapa ada yg cerita tentang kisah asmara mereka.
Ada yg cerita soal pacarnya yg sering ilang-ilangan. Kisah yang ini sebenernya agak gak enak di hati gue. Karna pacarnya itu gue yang kenalin. Tapi dengan rasa cintanya itu, dia bisa bertahan! Kali ini gue gak bilang di bodoh, tolol, dongo. Tapi dia dalam katagori GILA! Karena memang rancu sekali.
Ada yang cerita mau menikah setelah pacaran 3 tahun. Dia baru aja menikah bulan lalu. Dan sekarang lagi hamil. Gue di salip (lagi) hahaha
Ada yg cerita soal hubungan pernikahan yang ngejelimet banget.
Ada yg cerita tetang kebahagiaan dia saat berpacaran. Tapi di akhir cerita, dia jatuh. Dia sakit hati.
Dan yg terakhir, ada yg bercerita tentang hubungan dengan pasangannya yang sudah memiliki pasangan. Cerita yg sangat pelik (kata pemilik akun @%*nda#)  
Tapi menurut gue gak pelik.

Sebelum hal itu terjadi, dia di kasih pilihan kok. Mau sabar atau tidak? Buktinya, berkali-kali dia pergi, berkali-kali juga di jemput. Di cari. Di telfonin. Tapi apa yang dia pilih? Dia pilih pergi. Gak angkat telfon. Dan ngebiarin pasangannya memilih apa yang "sudah ada". Tanpa harus di jemput, di cari dan di tlfon, yang "sudah ada" itu siap sedia memberi apa yang dia gak bisa kasih. Pasangannya gak perlu capek lagi kan?
Laki-laki itu pemikirannya rasional. Kalo di samping gue aja ada, ngapain gue capek-capek jemput? Kalo tiap saat ada yang ngabarin gimana keadaannya, ngapain gue capek-capek telfonin buat mastiin dia baik-baik aja? Kalo yang di deket gue aja ada, ngapain gue cari lagi? 

Contoh: liat cara laki-laki beli sepatu dengan cara perempuan. 
Laki-laki begitu dia liat, dia suka, ya dia coba. Kalo pas, mana ada mentingain harga? Yang penting nyaman. 
Perempuan? Yang di liat-liat dulu lah dari ujung ke ujung. Liat ada yang bagus, di coba. Dan nyaman. Tapi abis itu dia liat harga. Ada diskonan gak? Kalo ada, di ambil, kl gak ada? Ya muter lagi cari yang bagus, nyaman, dan pas dengan harga diskon. Kalo beruntung, dia bisa dapet barang yang lebih bagus dengan harga miring. Tapi kalo yang apes? Udah ngikutin nafsu belanja, ada yg harga miring, main sikat aja. Sampe di rumah, liat ada bagian yg cacat "tau gitu gue pilih yang tadi". Nyesel kan?

Laki-laki itu menang karna mereka memilih. Dan perempuan menang menolak.
Jadi, kalo ada laki-laki yang memilih kamu, (alangkah baik nya) kamu pikirkan dulu. Kamu bisa bebas menolak. Tapi kalo udah di tolak dan lihat keberhasilan dia sama perempuan lain, jangan kebakaran jenggot. Kesel. Cerita ke temen. Nanti kl temen-temennya kasih pandangan lain, di tepis jauh-jauh. Sadar gak sadar, kamu menyesal.

Bayangin kalo tiba-tiba laki-laki itu dateng ke hadapan kamu dan bilang "lo udah pernah gue pilih kan? Yang nolak siapa??"











































Wednesday, February 12, 2014

When i was teenπŸ˜„

Mulai dari mana ya?? Hahaha... Udah lama gak posting blog.. Hari ini, entah kenapa tiba-tiba keinget jaman-jaman SMA. Keinget sama Danti dan Vatin... Oke, mulai dari...

Awal masuk SMA. Gue berangkat sendiri ke sekolah yang namanya SMK PANCA SAKTI. Agak terpaksa ke sekolah itu karna memang bukan tujuan gue. Yang gue mau, SMA PSKD 4. Gue punya cita-cita jadi anak bahasa (padahal gue gak tau pskd ada kelas bahasa atau cuma ipa ips) terserah orang-orang bilang gue bego karna masuk bahasa. Gue cinta tulis menulis (saat itu). Selain itu, itu sekolah pilihan bokap. Karna gue batal pindah ke jogja..

Waktu sampe di depan sekolah, gue berdiri, diem aja merhatiin lingkungan.. Dan, (males bangeeettt) gue gambarin ya tu sekolahan. Kecil, jelek, reot, anak-anaknya gak banget (alay lah bahasa sekarang), gak ada yang ganteng, gak ada yang cantik! Dan gue ketipu!!!! Waktu pendaftaran, gue sengaja tanya ke guru yang nerima murid baru.
"Bu, tiap senin ada upacara?"
"Oh, ada kok" (dengen senyum manis ala tu guru)
Tapi ternyata, BORO-BORO UPACARA! Itu tiang bendera tiap hari sejajar sama motor!!!! 
Dan yang lebih ketipu lagi.. Jadi, begitu ngeliat kearah sekolahan, langsung ketemu sama tangga menuju--saat iyu gue gak tau entah menuju kemana. Itu guru yang nerima gue jadi murid baru bilang "di balik tangga itu lapangan besar" gue peraya dong. Gak ngecek2 sekolahan dan lainnya. Di pikiran gue, itu gedung sama kayak gedung SMP gue dulu. Depannya kecil, belakangnya luas... Ternyata... Itu hanya seonggok ruang kepala sekolah dan 2 kamar mandi 50x50 (dan setelah agak lama sekolah disana, gue baru tau tu kamar mandi biasa di pake mesum anak-anak) ya karena memang gak ada kamar mandi cewek/cowok. Jangan kan gitu, kamar mandi guru aja gabung... Gak usah ngomongin kamar mandi, kantin aja gak punya...
Pokoknya setelah gue resmi jadi siswa panca sakti, gue banyak ketipu!!

Kembali ke topik. Awal masuk, gue duduk sama.... Gue lupa! Tapi yang gue inget, di depan gue itu ada cewek namanya puji sama indah. Selama MOS, duduk di pindah-pidah sama osis. Biasa lah yaaa. Setelah MOS, gue masih lupa gue duduk sama siapa... (Namanya juga flasback) suatu hari, yang gue inget gini...

Kelas lagi amburadul... Gue duduk di baris pertama urutan ke-3. Kalo gak salahh, sama danti.. Rntah gimana ceritanya, pindah2 lah tempat duduk. Awalnya (giini urutannya)
1. Riska - Aries
2. (Lupa)
3. Gue - danti
4. (Lupa)
5. Sarah - (lupa)
Jadi gini
1. (Lupa)
2. Danti - aris
3. Gue - vatin
4. Desti - yuli
5. Sarah - (masih lupa)

Mulai deket lah gue, vatin, danti, aris. Kemana-mana bareng. Jalan, jajan, pulang, sering juga ke rumah danti... Nanti beli es mambo, jajanan2 asik, pulang2 jam 5.
Bulan desember ada study tour ke bali. Gue gak bisa bareng sama mereka karna kita beda bis. Tapi sampe disana (tanpa sepengetahuan guru) banyak yang pindah-pindah kamar. Termasuk laki sama perempuan.. Disana kita makin deket...

Suatu hari, gue gak masuk sekolah. Besoknya gue masuk, gue kok ngerasa kelas ada udara gak enak gitu.. Bener aja, begitu vatin sama danti dateng, mereka cerita kalo mereka abis di labrak sama anak-anak. Gue tanya apa alesannya, katanya ada yang ngadu kalo kita (gue vatin danti aris) sering ngomongin mereka...
Pas pulang sekolah, kita di tunggu di samping sekolah. Karna yang paling di incer si vatin, gue pasang badan dong... Entah gimana ceritanya, kita berantem gak lama dan semua baik-baik lagi.
Tapi setelah itu, bima (temen juga) ngomong ke gue vatin sama danti kalo ternyata yang ngadu itu si aries. Syok lah kita. Mikir gimana caranya ngomong ke aries tanpa harus berantem. Kita gak nyangka aris bisa gitu. Bukannya mau ungkit, kita sayang sama aris. Dia ultah dan abis kita kasih kado. Alhirnya setelah rembukan, kita ngobrol lah pas pulang sekolah. Di kelas. Disitu aris minta maaf, dan ngaku kl dia yang ngadu. Dan kita pikir, yasudahlah. Udah terjadi.. Tapi setelah itu, kita jadi agak ada jarak sama aris...

Di kelas 2, kita jarang ketemu karna kita magang (kecuali gue sama danti karna kita satu tempat magang) jadi gak banyak cerita

Di kelas 3, gue berantem sama vatin. Lupa karena apa gue awal berantem. Tapi gue inget ada kejadian gini... Ceritanya gue di musuhin nih sama satu kelas.. Duduk sendiri lah gue. Di bagian belakang. 
Di samping meja gue, ada shinta. Gue curhat sama shinta tentang masalah gue sama vatin. Yang sebenernya gue gak tau di mana duduk permasalahannya. Padahal hari itu vatin udah mulai bisa negor gue. Ternyata pas pulang sekolah, shinta memutar balikan fakta. Besoknya gue di labrak abis2an sama sekelas. Gue di bikin malu. Gue coba bela diri, tapi ya gak bisa lah. Gak ada yang back up.

Saat itu. Ada temen namanya ani, dia juga lagi di musuhin. Karna gue sama ani lagi di musuhin, berteman lah kita. Akhirnya kemana-mana sering berdua. Cabut juga. Kelas 2, gue alpa 2 bulan. Hahaha. 

Suatu hari, nyokab gue bikin makaroni skutel. Gue lansung inget danti. Dia tu hobiii banget sama skutel. Ke sekolah, gue bawain. Tapi ternyatadi balikin sama dia. Dia gak mau nerima :(((
Pernah juga gue bawa bola-bola coklat. Di depan gue, ada anak yang ngelepehin karan tau utu bola-bola dari gue. Padahal biasanya kl gue bawa makanan, mereka pasti rebutan.
9 bulan gue di musuhin sama anak-anak sekelas. 
Termasuk danti sama vatin.

Kita baikan itu pas lagi uji kompetensi di pelabuhan ratu. Disitu kita ketawa-ketawa... Dan semua baik seperti sedia kala sampe sekarang..

Sekarang, gue, danti, vatin.. Udah berkeluarga. Kadang kalo bahas yang dulu-dulu lucu sih. Hahaha. Anak abege lah ya.. Dan kadang kita juga kangen saat-saat itu. Makan bakso surip (semangkok baksonya buanyak bener), makan KFC attack! Kl pulang sekolah, jalan2 dulu di mall sampe jam 3 biar dapet yang paket goceng. Main kerumahnya danti, abis itu ketiduran bangun2 jam 5. Cabut sekolah ke kota tua! Hahaha... Gue kangen itu. Dan gue juga kangen kalian :((((

Ngomong2 soal sekolahan, panca sakti udah baguuusss. Udah punya gedung sendiri. Lapangannya udah real lapangan. Sayang, angkatan gue gak bisa nikmatin gedung baru. Gurunya juga asik2 sebenernya. Hahahaha...

Ni jaman-jamannya udah baikan




Ini menjelang kelulusan. Dirumah yola


Haaahhh... Indahnya masa mudaπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚





















Monday, September 16, 2013

Friday the 13th

Gue udah sering nulis betapa bahagianya dicintai. Betapa bahagianya dilamar. Betapa bahagianya jadi pengantin muda. Dan betapa bahagianya jadi Nyonya Besar Pranaya yang SAH!!

Tapi...

Gue belom sempet nulis, betapa bahagianya gue mengandung. Gue ngidam. Gue mual-mual. Perut besar. Tapi berat badan nurun. Dan bahagianya tiap saat suami cium perut gue sambil elus-elus dan bilang "kamu yang sehat ya"

Empat bulan setelah menikah, gue baru dapet hasil positif dari entah testpack yang keberapa. Setelah ngalamin 2 kali pendarahan karna hormon naik turun.

Waktu ngecek, gue sama sekali gak banyak berharap. Waktu beli testpacknya pun gue ragu-ragu. Bisa dibilang, capek lah gue kalo hasilnya negatif lagiii negatif lagi.. Tapi ternyata hasilnya POSITIF!!!

Oh, God.. Gak tau mau bersyukur kayak apa.. Gue langsung bangunin suami, ngasih tau hasilnya. Dia juga seneng. Begitu periksa ke dokter, ternyata udah memasuki bulan ke 2. Dan gue disuruh balik ke rumah sakit 2 minggu kemudian..

Sejak tau kalo gue berbadan dua, gue mulai banyak makan buah, makan sehat, banyak istirahat. Gak mau yg aneh2. Dan gue bener2 mendeskripsikan betapa bahagianya jadi ibu hamil di sosmed gue yang lain.

Tapi...
Gue cuma bisa rasain itu 9 hari... Iya, hari ke-9.. Cuma sampe tanggal 13 september. Di hari Jum'at.
Hari ke-6 sejak gue tau gue hamil, gue telponan sama mama di jakarta. Mama banyak ngasih wejangan ini itu. Jaga kehamilan, setelah hamil pake gurita, minum ini, makan ini, gak boleh makan itu. Banyak lah. Tapi tiba-tiba mama sempet bilang "mama kok ngerasa sedih ya?? Tapi gak tau kenapa"
3 hari kemudian, gue mimpi. Semua orang yg gue kenal di jakarta dateng sambil pasang muka sedih ngeliatin gue. Gak ngerti apa maksudnya. Gue hanya mengartikan kalo gue kangen jakarta. Kangen pulang.
Setelah mimpi, hari itu gue bener2 males ngapa-ngapain. Banyak tidurannya. Tapi makan banyak. Maunya makan nambah terus.. Sampe sorenya, gue makan. Gue nambah. Dengan enteng gue bilang sama suami "makan buat 2 oraaaang"
Selesai makan, cuci piring. Piring gue sama piring suami. Begitu selesai cuci piring, ada rasa mau pipis dari dalem miss V. Tapi gak bisa gue tahan.. Sebelum keluar, gue langsung taro piring sambil teriak manggil suami..
Begitu suami keluar kamar, darahpun keluar dari miss V gue. Kaget. Takut. Panik. Gue, suami, mama mertua, sama adek ipar kaget. Mama mertua langsung nyuruh ke rumah sakit. Sore itu gue belom mandi, tapi tetep aja jalan ke rumah sakit. Namanya lagi panik.

Begitu sampe rumah sakit, gue di periksa. Di USG, dan kata dokter masih ada kantung kandungan gue. Begitu di periksa lebih lanjut, ternyata tali puser janin gue udah keluar... Haaaahhhh.... Dan dokterpun bilang "waduh. Ini mesti di opname, keguguran ini"
Dokter langsung siap2 buat operasi. Gue kuret. 

Gimana sih rasanya udah lega dokter bilang masih ada katong kandungan tapi menit kemudian dokter bilang gue keguguran..

Sedih? IYA!!!! Gue sama sekali gak mengaharapkan hal itu terjadi. Itu janin harapan. Harapan gue sama suami. Harapan mertua. Harapan mama papa.

Sempet terbesit "kenapa? Gue mau janin ini. Tapi kenapa gue keguguran? Kenapa mereka yang yang gak mengharapkan justru janin mereka baik-baik aja? Gak adil banget!!!"

Tapi mau gimana? 2 jam kemudian gue di operasi untuk ngeluarin janin dan sekaligus bersihin rahim gue.

Pasca kuret, suami terus jagain gue. Bantu gue bangun dari tempat tidur, ngasih minum, beli roti, urusin gue ke kamar mandi. Semua di urusin. Gue nyesel, kenapa gak bisa jaga janin baik-baik.

"Maafin aku ya.." Itu kalimat bener2 susah buat gue ucapin. Berat karna gue sendiri pun kecewa.
"Gakpapa. Belum rejeki kita. Nanti kita usaha lagi ya. Yang penting kamu sehat" itu jawaban dia. Sangat bersyukur gue punya suami yang sabar. Sabar ngeladenin gue terutama..
Sampe dirumah, gue istirahat total. Seharian penuh. Masih terasa nyeri di perut.

Kecewa itu masih ada sampe besoknya. Gue masih merasa Tuhan gak adil sama gue. Rasa bersalah terus yang gue hadepin. Dan sangat susah untuk bersyukur atas kejadian ini. "Apa yang harus gue syukuri? Gue keilangan janin" kalimat itu yang muncul di pikiran. Tapi kemudian gue nangis. Ngungkapin apa yang gue rasa sam Tuhan. Dan gue minta ampun. Gak seharusnya gue ngedumel atau ngerasa Tuhan gak adil. Gak seharusnya gue kecewa sama diri sendiri. Mungkin ini memang jalannya Tuhan. Tuhan punya rencana lain buat gue.

Who knows? Tuhan yang punya kehidupan ini. Yang kita bisa lakuin cuma berserah dan percaya semua baik adanya. Percaya kalo Tuhan sediain semua dalam waktu yang "pas". Gak terlambat dan gak kecepetan.. Gak ada gunanya salahin Tuhan. Gak ada gunanya kecewa berkepanjangan. Apa lagi sama diri sendiri.

Pasca kuret, sebelum pulang kerumah, suami bilang "aku dapet nomor parkir 313" 

Ini hasil yang bikin bahagia banget


Dan kebahagiaan gue nambah waktu gue liat ini :')


Tapi 9 hari kemudian, dia harus dikeluarin :(









Wednesday, August 14, 2013

Ah, betapa indah hidup ini

(hampir) 21 Tahun gue hidup. Apa yang gue butuhkan selalu tercukupi.

Dulu, hal buruk apapun yang terjadi dalam hidup gue, selalu menjadi alasan gue untuk marah sama Tuhan. Gak mau ke gereja. Gak mau berdoa. Kenapa? Karena gue merasa Tuhan gak adil. Mengeluh udah jadi hal yang gak asing.
Disakitin, dijahatin, dikecewain, hal-hal itu yg jadi alesan "kenapa Tuhan?????"

Lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang bisa dibilang religius. Bokap gue pelayanan. Tiap pagi, selalu dipaksa bangun buat berdoa. paling gak suka kalo gue main sampe larut. Dari kecil sampe SMA, gue selalu dipaksa ke gereja tiap minggu. Dan yang paling gue sebel (saat itu) gue selalu ditekan untuk gak ngebales apapun sama orang yang udah ngejahatin gue. Gue mau ngeluh kemana? Lagi-lagi, Tuhan yang jadi sasaran.

Tapi sekarang gue ngerti! 
Dan gue amat sangat bersyukur karena lahir dan dibesarkan di keluarga gue.

Betapa pentingnya doa pagi. Bersyukur sama Tuhan. Atas tidur nyenyak, penyertaan hari kemarin, berkat nafas kehidupan sehinnga gue bisa bangun pagi.

Betapa pentingnya omelan nyokab kalo gue pulang malem. Gue perempuan. Walaupun udah jaman emansipasi, tapi tetep aja. Cewek gak bagus kalo pulang malem!!! Pandangan orang tentang kita, secara gak langsung ngaruh ke orang tua kita.

Dipaksa dateng ke gereja tiap minggu. Tau gak, hal itu sangat berarti buat gue. Pentingnya berterima kasih sama Tuhan atas 7 hari yang gue jalanin. Semua berkat Dia. PimpinanNya.

Dan hal yang gue benci, di paksa untuk bisa mengampuni. Menganpuni orang yang nyakitin gue, maki-maki gue, bahkan jelek-jelekin keluarga gue. Hal yang susah. Tapi apa yang bokap lakuin? Gue di marahin. Katanya "BIARIN!!!! Biarin mereka jelek-jelekin kita. Kamu gak usah bales. Gak usah jawab. Kamu tu yang muda, gak sopan maki-maki orang yang lebih tua. Biarin itu urusan dia sama Tuhan. Kamu diem aja" see??? Gue yang masih muda, gampang emosi, malah dimarah-marahin bokap bales mereka padahal tujuan gue belain keluarga gue!
Dan ajaran itu, sangat memberkati gue. Entah kenapa, ketika gue belajar apa yg diajarin bokap nyokab, bikin hati gue damai. Tenang.

Mereka selalu ngajarin gue rasa bersyukur. Gue bukan dari keluarga berada, tapi Tuhan selalu mencukupkan apa yang gue butuhkan.

Semakin hari, gue semakin ngerti, pentingnya rasa bersyukur. Manusiawi kalo kita mengeluh. Tapi jangan berkepanjangan dan kalo bisa jangan. Hal yang sangat indah, ketika kita bisa ngerti, kita hidup saat ini aja suatu berkat!!!

Tuhan gak gila Hormat. Tapi kita ini ciptaannya. Dia mau kita bercengkrama sama Dia. Dan gak ada salahnya kalo kita berterimakasih. Nyenengin hatiNya.

Tuhan ciptain kita itu lengkap!! Kita dikasih pikiran dan Dia kasih kita kebebasan buat berpikir. Cobalah sekali-kali berpikir "kalo gue nyenengin pencipta gue, pasti hidup gue bakal enak. Dia gak tega liat gue kesusahan" buka berarti hidup kita gak ada ujian, tetep ada. Tapi nikmati aja. Ujian itu proses.

Entah kenapa, gue kayak mikir. Setiap masalah yang datang dalam hidup gue, itu proses untuk gue nikmati. Nikmati aja sendiri. Jangan bagi ke orang lain. (Ke suami boleh sih) orang lain punya masalah sendiri untuk mereka nikmati. Cerita boleh, tapi jangan paksa mereka memposisikan diri mereka diatas masalah lo. Bayangin kalo kita bisa selesaikan ujian (masalah) itu dengan sempurna, tanpa ada orang yang tau. Komentar mereka saat liat hidup lo yang udah berhasil selesein ujian (masalah) itu "lo sih enak" dan itu pujian! Mereka gak tau kan gimana proses nya sampe mereka bisa bilang "lo sih enak"

Nikmati prosesnya. Tuhan gak tidur kok. Tuhan memperhitungkan apa yang kita lakukan. Tuhan mau kita sabar, bersyukur, curhat sama Dia. Dia mau kita anggep Dia sahabatNya, sama kayak kita udah dianggep sahabat. Dia mau kita percaya "tenang, hidupmu akan baik-baik saja. Ikuti apa yang Aku katakan"
Susah? Iya. Gue juga masih dan lagi belajar. Tapi pasti kita bisa. Saat kita percaya, berserah, mengucap syukur, percaya gue. Rasain hal yang gak pernah lo rasain sebelumnya. Yang gak bisa lo ungkapin pake kata-kata. Lo akan senyum. Senyum yang bisa dibilang tanpa alasan. Pokoknya mau senyum. 

Entah dibaca atau gak. Tapi semoga apa yg gue alami dan gue tulis ini, bermanfaat :)