Wednesday, July 31, 2013

The Conjuring (not review)

Oke.. Hari ini gue pergi ke Dieng Mall. Bersama suami, nonton film yang bisa Geser my "papoy" di Box Office. The Conjuring

Sebelum gue nonton film itu, gue sempet liat postingan foto-foto film itu. Boneka Anabel. Setelah nonton, gue juga liat Boneka itu yang pertama kali muncul. Di otak gue, "pasti ini cerita horor tentang sejarah boneka itu". Yaa, kayak cerita horor biasanya lah. Tapi ternyata gue salah.

Bedasarkan kisah nyata, The Conjuring menceritakan tentang sebuah keluarga yang di ganggu Roh halus. Mereka tinggal di salah satu rumah lelangan Bank, yang ternyata rumah itu di kutuk oleh pemiliknya terdahulu. Batsheba. Batsheba ini ternyata adalah seorang dukun. Dukun yang sangat memuja setan. Saat dia punya anak, anak itu dipersembahkan ke setan. Tujuannya? Buat Tuhan marah. Karena setan suka buat Tuhan marah melalui perantaranya, manusia.

Mereka selalu di ganggu sama setan itu. Ditambah, anak mereka yang bernama April, berteman dengan roh halus laki-laki yang bernama Rorry. Ada beberapa roh halus yang muncul dalam cerita ini. Tapi para roh halus itu sengaja menampakan diri (yang gue pikir) untuk kasih pertanda. Pertanda hal buruk akan menimpa keluarga mereka. 

Rorry meninggal dibunuh oleh ibunya sendiri. Hal itu terjadi karena sang ibu di rasuki oleh Batsheba untuk membunuh anaknya sendiri. Sebelumnya, Rorry sekeluarga tinggal di rumah tersebut. Seperti yang gue tulis sebelumnya, rumah itu di kutuk Batsheba. Jadi, siapapun yang mau memiliki hak atas tanah itu, mereka akan mati. Termasuk keluarga dari April.

Singkatnya, mereka merasa tidak nyaman karena terus diganggu. Anak-anak mereka ketakutan. Mereka memanggil sepasang pengusir roh jahat dan mereka mangungsi. Ketika para pengusir itu datang, sang setan pun merasa terganggu. Apalagi, salah satu dari mereka seperti punya six sense. Si setan gak mau kalah, anak dari pengusir roh itu, juga di ganggu. Dan disini, boneka Anabel mengganggu anak dari pengusir roh jahat itu. Boneka Anabel ini boneka biasa. Roh jahat itu cuma butuh (lagi-lagi) perantara untuk ganggu manusia.

Merasa bahwa yang mereka hadapi bukan roh biasa, tapi toh penuh dendam dan benci, mereka pergi meminta ijin bantuan seorang Pastor untuk mengusirnya. Tapi sang Pastor itu harus minta ijin pada Vatikan. 

Yaa, gak makan waktu lama, si Batsheba terus ganggu keluarga itu. Dia coba merasuki sang ibu untuk membunuh anak-anaknya. Sang ibu kembali membawa 2 anaknya kerumah itu untuk membunuh mereka. Untungnya, para pengusir roh itu datang tepat waktu. Mereka (dibantu seorang polisi, asisten dan sang suami) berusaha menahan bahkan memercikan air urapan kepada sang ibu agar tidak membunuh. Tapi hal lain terjadi, sang setan merasa berkuasa, dia ancurin semua barang-barang yang ada di sekitarnya termasuk dia pecahkan wadah air urapan itu dan tetap berusaha membunuh anak-anak. Si ibu antara sadar dan tidak sadar. Tubuhnya di kuasai oleh setan, tapi pikiran dan hatinya tetap memanggil suaminya untuk minta tolong (so far yg gue tau, setan gak bisa menguasai hati manusia) Merasa tidak ada waktu lagi, sang pengusir gak bisa memanggil Pastor, dia mengusir sendiri dengan buku panduan khas orang Vatikan. Bahasa latin.  Si ibu terus minta tolong, muntah darah, dan berontak. Sampe akhirnya, roh jahat itu keluar hanya dengan perintah "BATSHEBA, DEMI NAMA TUHAN, KU KUTUK KAU PERGI KE NERAKA" dan roh itu pun keluar, pergi dari tubuh ibu tersebut.

Oke, itu rangkumannya. Ada sedikit yang mau gue komentarin. Dan akhirnya gue semakin ngerti kenapa Katolik dan Protestan berbeda. You know what, dari beberapa film horor yg gue liat, tiap kali ada ritual pengusiran setan, sang Pastor selalu membawa buku dan membaca suatu bacaan. Tapi di film ini lain, ini bedasarkan kisah nyata. Ngusir setan aja, mesti dapet ijin dari Vatikan. Tapi nyatanya, setan itu pergi hanya dengan "BATSHEBA, PERGI KAU KENERAKA". Gak perlu panduan, gak perlu ijin, gak perlu air urapan, gak perlu ba-bi-bu. toh ada tertulis, "kepadamu Kuberikan kuasa." Gak cuma itu, ada lagi "apa yang kamu ikat dibumi, kau ikat di Surga. Apa yang kau lepas di bumi, kau lepas di Surga" kita ini udah dapet urapan khusus (if you know what i mean)

Dan satu lagi, pada saat pengusiran, sang ibu terus di motivasi oleh suaminya. Dia diingatkan tentang keluarganya, kenangan-kenagan manis bersama keluarganya, anak-anaknya. Dia memiliki keluarga yang manis, harmonis, penuh kasih, penuh cinta, dan penuh kehangatan. Itu hal terutama yang buat sang ibu susah dikuasai penuh oleh Batsheba dan terus minta tolong pada suaminya. Dia masih teringat anaknya, dia mengasihi anaknya, mengasihi suaminya, mengasihi keluarganya. Kasih. KASIH YANG MENGALAHKAN ROH JAHAT ITU. Betapa besar kuasa KASIH. 

Memang, gak ada yang bisa ngalahin hal-hal buruk, roh jahat, rasa benci, dendam, pemarah, selain KASIH. Yuk belajar menanamkan kasih. Jangan cuma sama saudara, sama sesama juga :)
















No comments:

Post a Comment